Butuh Nasihat Tentang Kehidupan? Bacalah Kata-Kata Mutiara Jalaludin Rumi Ini

Siapa sih yang tidak mengetahui tentang Jalaludin Rumi? Ya, tokoh legendaris ini merupakan seorang  sufi yang berasal dari Turki, yang menciptakan berbagai macam karya unik dan menarik salah satunya adalah kata-kata mutiara Jalaludin Rumi.

Dari karya yang dihasilkan tersebut membuatnya menjadi semakin terkenal bahkan hingga saat ini. Semua karya yang diciptakan masih sangat populer dikalangan masyarakat.

Hal ini dikarenakan semua syair yang dibuatnya mengandung nasihat tentang kehidupan untuk siapa saja yang ingin merasakan kehidupan lebih baik. Selain pandai membuat syair yang bisa membuat para pembacanya terbawa suasana.

Jalaludin Rumi juga seorang pemandu sekaligus saksi atas kemuliaan tuhan serta keagungan jiwa manusia. yang memiliki kesadaran universal terhadap semua umat.

Tak heran jika semua syair yang dibuatnya selalu mengandung makna, amanat dan nasihat agar manusia tetap menjaga dan menyayangi bumi yang sudah tua ini.

Kata-Kata Mutiara Jalaludin Rumi

Semua orang terutama kalangan muda ini diharapkan untuk banyak membaca tentang karya dari Jalaludin Rumi. Hal ini ditujukan agar para generasi muda bisa lebih sadar betapa pentingnya menjaga bumi.

Dan juga agar mereka tahu bagaimana cara menjalani kehidupan dengan baik. Tentu saja setelah membaca karyanya Kamu akan merasa tersentuh dan bisa bergerak menjadi lebih baik lagi.

Nah, untuk Kamu yang penasaran dengan karya tulis Jalaludin Rumi. Yuk, simak ulasan di bawah ini.

1. Mengajarkan Tentang Menolong Orang

“Dalam hal kedermawanan dan membantu seseorang jadilah seperti sungai yang terus mengalir ke tempat yang lebih jauh tiada henti dan tanpa mengharap untuk kembali.

Bukankah suatu kebaikan yang saat ini kita tanam akan menjadi sebuah pohon yang akan terus tumbuh. Dari sebuah pohon tersebut akan menghasilkan banyak kebaikan yang tak terhitung jumlahnya.”

Kutipan tersebut mengandung arti yaitu bahwa suatu kebaikan yang telah kita lakukan pada saat ini pasti dibalas oleh Tuhan.

Yang jumlahnya melebihi kebaikan yang pernah Kamu buat. Apabila kebaikan tersebut dilakukan secara terus menerus, balasannya juga akan datang secara terus menerus dan tidak akan berhenti.

2. Menutup Aib Orang

“Dalam menutupi aib seseorang, jadilah seperti malam yang gelap.”

Kata-kata tersebut memiliki arti bahwa seorang manusia harus menjadi seperti malam yang gelap. Mampu menjadi seperti malam ini merupakan sebuah perumpamaan bahwa seorang manusia harus bisa menutup aib saudaranya.

Seseorang yang sudah diberi amanat oleh saudaranya harus bisa menjaga dan tidak membicarakannya kepada siapapun.

Saat sedang menjaga aib seseorang Kamu harus menjadi seperti malam yang menutup rapat segalanya tanpa membocorkan apapun kepada siapapun.

3. Menjadi Seperti Matahari

“Dengan hidup yang hanya sepanjang tarikan nafas, jangan pernah tanamkan apa-apa selain cinta dalam kehidupan ini.”

Makna dari kutipan tersebut adalah bahwa hidup ini hanya tempa bersinggah sementara saja. Jadi, jangan tinggalkan kebencian dalam kehidupanmu dan tanamkanlah cinta sebanyak-banyaknya untuk semua orang disekitarmu.

Berikan kehangatan untuk siapa saja yang berada disekitarmu tanpa diskriminasi. Bukankah hidup berdampingan akan terasa lebih nyaman daripada hidup yang diselimuti dengan kebencian satu sama lain.

4. Menghadapi Diri Dalam Keadaan Marah

“Dalam keadaan marah dan murka jadilah seperti orang yang sudah mati.”

Kutipan tersebut tujuannya yaitu untuk menyadarkan Kamu bahwa kemarahan diibaratkan sebagai bara api dalam hati manusia.

Yang bisa membakar dirinya sendiri tanpa disadari. Hal ini bisa terlihat jelas dari mata manusia yang sedang marah, yaitu memiliki kedua mata dan urat daerah leher serta tangannya yang berwarna kemerahan.

Hal tersebut disebabkan karena dirinya sedang dikuasai oleh amarah. Memang, mengendalikan amarah bukan suatu cara yang mudah dan bisa dilakukan setiap orang.

Oleh karena itu, cara yang paling ampuh dalam menghadapi situasi tersebut adalah dengan diam.

Serta jangan pernah mengambil keputusan dalam keadaan marah karena, semua keputusan yang diambil dalam keadaan marah bisa saja akan menjadi suatu keputusan yang salah.

5. Menghadapi Kesederhanaan

“Dalam hal kesederhanaan serta kerendah hatian jadilah seperti bumi.”

Ya, dalam kutipan di atas mengandung ajaran bahwa setiap manusia harus mampu menjadi seperti bumi dalam hal kesederhanaannya.

Hal ini disebabkan karena bumi selalu menempatkan dirinya di bawah  langit meski terkadang ia lebih baik dari langit.

Sebagai manusia yang penuh dengan kekurangan, tentu tidak ada hal yang bisa kita sombongkan termasuk ilmu yang dimiliki. Untuk menambah pengetahuan Kamu, ada tingkatan tentang orang yang memiliki ilmu, yakni:

  • Pada tingkatan pertama untuk orang yang berilmu pasti merasa dirinya sebagai orang pintar
  • Pada tingkatan ke dua orang yang berilmu dengan ilmunya tersebut akan menjadikannya dicintai oleh tuhan dan juga manusia
  • Pada tingkatan yang terakhir orang yang berilmu tersebut menganggap dirinya sebagai orang yang tidak tahu apa-apa.

Artinya yaitu bahwa kerendahan hati seseorang bisa dicapai salah satunya dengan menggunakan ilmu. Jadilah manusia yang penuh dengan kerendahan hati karena Tuhan tidak menyukai orang yang sombong.

6. Menghadapi Situasi Saat Bertoleransi

“Dalam hal toleransi maka jadilah seperti laut yang lapang.”

Hidup dalam keberagaman menuntut seseorang harus bisa menghargai satu sama lain. Maka, jadilah seperti laut yang memiliki sifat lapang dan siap menampung segala pandangan yang berbeda.

Jangan pernah menjadikan perbedaan sebagai alat pemecah belah antar umat.

Namun, jadikanlah perbedaan tersebut sebagai alat pemersatu. Caranya adalah dengan menggunakan toleransi. Dan jadikan pula perbedaan yang ada ini menjadi penambah ilmu pengetahuan.

7. Menjadi Diri Sendiri

“Tampillah menjadi diri sejatimu atau jadilah seperti tampilanmu yang sebenarnya.”

Kutipan tersebut mengandung nasihat bahwa dalam menjalankan hidup jadilah orang dengan penuh kejujuran dan bisa menampilkan jati diri dengan apa adanya.

Sebab, pada dasarnya kunci dari seseorang yang bisa dipercaya adalah dengan kejujurannya.

Setiap rezeki yang dihasilkan dari kejujuran pasti akan menjadi energi yang positif. Dan bisa menghadirkan kebahagiaan serta kedamaian dalam jiwa manusia.

Hal ini dikarenakan bahwa hidup jujur itu bisa menyehatkan, sehingga emosi dan pikiran akan selalu berada dalam zona positif.

Demikian ulasan mengenai kata-kata mutiara Jalaludin Rumi yang bisa membuat Kamu menjadi lebih baik lagi. Untuk Kamu yang belum pernah membaca karya-karya Rumi ini. Buruan  baca dan resapi apa yang perlu Kamu perbaiki tentang kehidupanmu saat ini.

Quotes

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *